1. Kegiatan apa saja yang dilakukan pada saat analisis system?
2. Apa saja isi dokumen SRS?
3. Apa perbedaan pendekatan terstruktur dengan pendekatan berorientasi objek?
4. Hal apa saja yang dilakukan pada tahap desain system?
5. Sebutkan minimal 2 metodologi lain (selain pendekatan terstruktur dan pendekata berorientasi objek). Sebutkan karakteristiknya dan kemudian carilah kelebihan dan kekurangannya jika dibandingkan pendekatan terstruktur dan pendekatan berorientasi objek?
Jawab!
1. Kegiatan yang dilakukan pada saat analisis system :
- Identify : Mengidentifikasikan masalah
- Understand : Memahami kerja dari sistem yang ada
- Analyze : Menganalisis system
- Report : Laporan hasil analisis
- Mengidentifikasikan masalah
- Memahami kerja system
Analisis system perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahnya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, denggan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, observasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
- Menganalisis system
- Membuat laporan dan hasil analisis
Tujuan utama daari penyerahan laporanini kepada manajemen adalah :
- Analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ketahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
- Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.
2. Isi dokumen SRS (Software Requirement Spesification) berisi sebagai berikut :
- Introduction
scope project yang akan dikerjakan melalui dokumen SRS dan referensi, istilah-istilah yang digunkan pada dokumen.
- Overall description
- Specific requirement
- Supporting information
3. - Pendekatan secara terstruktur adalah mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah . tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya.
- Pendekatan berorientasi objek
Perbedaan yang paling dasar dari pendekatan terstruktur dan pendekatan OO(Object Oriented) atau berorintasi objek adalah pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (data flow diagram) dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil, sementara pada metode berorientasi objek dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem sumber.
4. Langkah-langkah dalam desain sistem
- Tahap perencanaan
- Mendefinisikanj masalah sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan
- Menentukan tujuan sistem
- Mengidentiifikasikan kendala sistem
- Membuat studi kelayakan(TELOS)
- Keputusan ditolak/diterima
Tahap analisis sistem
- Mambuat struktur organisasi
- Mendefinisikan kebutuhan informasi
- Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
Tahap desain
- Menyiapkan rancangan
- Membuat context diagram
- Membuat DFD
- Membuat IOFC
- Membuat ERD
- Merancang kamus data
- Membuat floechart
- Merancang file (master, input, proses, temporary)
- Merancang dialog input
- Merancang dialog output
Menyiapkan konfigurasi system
Tahap penerapan
- Menyiapkan hardware dan software
- Implementasi pemograman
- Testing
- Cutover
Tahap penggunaan
- Audit sistem
- Memelihara sistem
5. Metode system development (SLDC)
Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali digunakan metode ini juga disebut dengan metode tradisional. Metode ini tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programer
Adapun kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut :
Kelebihan :
- Mudah diaplikasikan
- Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
Kekurangan :
- Pengembang sering melakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan, hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efisien.
Metode watefall
Metode pengembangan sistem yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesidikasi yang tidak berubah-ubah. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung.
Kelebihan :
- Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik, ini dikarenakan oleh pelaksanaanya secara bertahap. sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
Kelemahan :
- Diperlukan manajemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
- Kesalahan kecil akan menjadi kesalahn besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.
- Pelanggan sulit menyertakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar